Pemanfaatan
teknologi jaringan komputer sebagai media komunikasi data hingga. saat ini
semakin meningkat. Kebutuhan atas penggunaan bersama resources yang ada dalam
jaringan baik software maupun hardware telah mengakibatkan timbulnya berbagai
pengembangan teknologi jaringan itu sendiri. Seiring dengan semakin tingginya
tingkat kebutuhan dan semakin banyaknya pengguna jaringan yang menginginkan
suatu bentuk jaringan yang dapat memberikan hasil maksimal baik dari segi
efisiensi maupun peningkatan keamanan jaringan itu sendiri. Berlandaskan pada
keinginan-keinginan tersebut, maka upaya-upaya penyempurnaan terus dilakukan
oleh berbagai pihak. Dengan memanfaatkan berbagai tekhnik khususnya teknik
subnetting dan penggunaan hardware yang lebih baik (antara lain switch) maka
muncullah konsep Virtual Local Area Network (VLAN) yang diharapkan dapat
memberikan hasil yang lebih baik dibanding Local area Network (LAN).
Pengertian VLAN
VLAN
merupakan suatu model jaringan yang tidak terbatas pada lokasi fisik seperti
LAN, hal ini mengakibatkan suatu network dapat dikonfigurasi secara virtual
tanpa harus menuruti lokasi fisik peralatan. Penggunaan VLAN akan membuat
pengaturan jaringan menjadi sangat fleksibel dimana dapat dibuat segmen yang
bergantung pada organisasi atau departemen, tanpa bergantung pada lokasi
workstation seperti
pada gambar 1.
Gambar
1. Penggunaan VLAN
Cara Kerja VLAN
VLAN
diklasifikasikan berdasarkan metode (tipe) yang digunakan untuk
mengklasifikasikannya, baik menggunakan port, MAC addresses dsb. Semua
informasi yang mengandung penandaan/pengalamatan suatu vlan (tagging) di simpan
dalam suatu database (tabel), jika penandaannya berdasarkan port yang digunakan
maka database harus mengindikasikan port-port yang digunakan oleh VLAN. Untuk
mengaturnya maka biasanya digunakan switch/bridge yang manageable atau yang
bisa di atur. Switch/bridge inilah yang bertanggung jawab menyimpan semua
informasi dan konfigurasi suatu VLAN dan dipastikan semua switch/bridge
memiliki informasi yang sama. Switch akan menentukan kemana data-data akan
diteruskan dan sebagainya. atau dapat pula digunakan suatu software pengalamatan
(bridging software) yang berfungsi mencatat/menandai suatu VLAN beserta
workstation yang didalamnya.untuk menghubungkan antar VLAN dibutuhkan router.
PERBEDAAN MENDASAR ANTARA LAN DAN VLAN
Perbedaan yang sangat jelas dari model jaringan Local
Area Network dengan Virtual Local Area Network adalah bahwa bentuk jaringan
dengan model Local Area Network sangat bergantung pada letak/fisik dari
workstation, serta
penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan
dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam
satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan
walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita
lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar 2 dibawah ini
penggunaan hub dan repeater sebagai perangkat jaringan yang memiliki beberapa
kelemahan. Sedangkan yang menjadi salah satu kelebihan dari model jaringan
dengan VLAN adalah bahwa tiap-tiap workstation/user yang tergabung dalam
satu VLAN/bagian (organisasi, kelompok dsb) dapat tetap saling berhubungan
walaupun terpisah secara fisik. Atau lebih jelas lagi akan dapat kita
lihat perbedaan LAN dan VLAN pada gambar 2 dibawah ini
Terlihat jelas VLAN telah merubah batasan fisik yang
selama ini tidak dapat
diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.
diatasi oleh LAN. Keuntungan inilah yang diharapkan dapat memberikan
kemudahan-kemudahan baik secara teknis dan operasional.
0 komentar:
Posting Komentar