1.1 Sejarah Android
Android adalah sebuah sistem operasi untuk berbagai
perangkat mobile seperti handphone, netbook, dan komputer tablet. Sistem
operasi ini dikembangkan oleh Google dengan berbasis kernel Linux versi 2.6 dan
berbagai perangkat lunak dari GNU yang bersifat Open Source. Pada awalnya,
Android dikembangkan oleh perusahaan Android Inc. namun sekitar September 2007 kemudian
perusahaan tersebut diakuisisi oleh Google sehingga menjadi produk Google. Telepon pertama yang memakai sistem
operasi Android adalah HTC Dream, yang dirilis pada 22 Oktober 2008. Pada
penghujung tahun 2009 diperkirakan di dunia ini paling sedikit terdapat 18
jenis telepon seluler yang menggunakan Android.
Android versi 1.1
Pada
9 Maret 2009, Google merilis Android versi 1.1. Android versi ini dilengkapi
dengan pembaruan estetis pada aplikasi, jam alarm, voice search (pencarian
suara), pengiriman pesan dengan Gmail, dan pemberitahuan email.
Android versi 1.5 (Cupcake)
Pada
pertengahan Mei 2009, Google kembali merilis telepon seluler dengan menggunakan
Android dan SDK (Software Development Kit) dengan versi 1.5 (Cupcake). Terdapat
beberapa pembaruan termasuk juga penambahan beberapa fitur dalam seluler versi
ini yakni kemampuan merekam dan menonton video dengan modus kamera, mengunggah
video ke Youtube dan gambar ke Picasa langsung dari telepon, dukungan Bluetooth
A2DP, kemampuan terhubung secara otomatis ke headset Bluetooth, animasi layar,
dan keyboard pada layar yang dapat disesuaikan dengan sistem.
Android versi 1.6 (Donut)
Donut
(versi 1.6) dirilis pada September dengan menampilkan proses pencarian yang
lebih baik dibanding sebelumnya, penggunaan baterai indikator dan kontrol
applet VPN. Fitur lainnya adalah galeri yang memungkinkan pengguna untuk
memilih foto yang akan dihapus; kamera, camcorder dan galeri yang
dintegrasikan; CDMA / EVDO, 802.1x, VPN, Gestures, dan Text-to-speech engine;
kemampuan dial kontak; teknologi text to change speech (tidak tersedia pada
semua ponsel; pengadaan resolusi VWGA.
Android versi 2.0/2.1 (Eclair)
Pada
3 Desember 2009 kembali diluncurkan ponsel Android dengan versi 2.0/2.1
(Eclair), perubahan yang dilakukan adalah pengoptimalan hardware, peningkatan
Google Maps 3.1.2, perubahan UI dengan browser baru dan dukungan HTML5, daftar
kontak yang baru, dukungan flash untuk kamera 3,2 MP, digital Zoom, dan
Bluetooth 2.1.
Android versi 2.2 (Froyo: Frozen
Yoghurt)
Pada
20 Mei 2010, Android versi 2.2 (Froyo) diluncurkan. Perubahan-perubahan umumnya
terhadap versi-versi sebelumnya antara lain dukungan Adobe Flash 10.1,
kecepatan kinerja dan aplikasi 2 sampai 5 kali lebih cepat, intergrasi V8
JavaScript engine yang dipakai Google Chrome yang mempercepat kemampuan
rendering pada browser, pemasangan aplikasi dalam SD Card, kemampuan WiFi
Hotspot portabel, dan kemampuan auto update dalam aplikasi Android Market.
Android versi 2.3 (Gingerbread)
Pada
6 Desember 2010, Android versi 2.3 (Gingerbread) diluncurkan.
Perubahan-perubahan umum yang didapat dari Android versi ini antara lain peningkatan
kemampuan permainan (gaming), peningkatan fungsi copy paste, layar antar muka
(User Interface) didesain ulang, dukungan format video VP8 dan WebM, efek audio
baru (reverb, equalization, headphone virtualization, dan bass boost), dukungan
kemampuan Near Field Communication (NFC), dan dukungan jumlah kamera yang lebih
dari satu.
Android versi 3.0/3.1 (Honeycomb)
Android
Honeycomb dirancang khusus untuk tablet. Android versi ini mendukung ukuran
layar yang lebih besar. User Interface pada Honeycomb juga berbeda karena sudah
didesain untuk tablet. Honeycomb juga mendukung multi prosesor dan juga
akselerasi perangkat keras (hardware) untuk grafis. Tablet pertama yang dibuat
dengan menjalankan Honeycomb adalah Motorola Xoom. Perangkat tablet dengan platform
Android 3.0 akan segera hadir di Indonesia. Perangkat tersebut bernama Eee Pad
Transformer produksi dari Asus. Rencana masuk pasar Indonesia pada Mei 2011.
Android versi 4.0 (ICS :Ice Cream
Sandwich)
Diumumkan
pada tanggal 19 Oktober 2011, membawa fitur Honeycomb untuk smartphone dan
menambahkan fitur baru termasuk membuka kunci dengan pengenalan wajah, jaringan
data pemantauan penggunaan dan kontrol, terpadu kontak jaringan sosial,
perangkat tambahan fotografi, mencari email secara offline, dan berbagi
informasi dengan menggunakan NFC.
Android versi 5.0 (Jelly Bean)
Google
Android Jelly Bean 2012 adalah gabungan dan penyempurnaan feature-feature yang
ada di Android GingerBread dan Honeycomb. Beberapa fiturnya : Pilihan Theme
yang banyak dan mudah untuk di customasi, Kamera dengan built-in modus
panorama, Feature Google Shooper, Feature NFC, Perbaikan beberapa UI, Gmail
dengan feature penggantian theme, Feature tray with multiple apps, Search Bar
Google terletak di bagian paling atas (seperti Honeycomb), Widget Laucher
nampak lebih menyerupai Honeycomb.
1.2 Instalasi Lingkungan Pengembang
Untuk
membuat app Android, dibutuhkan :
1. Download dan
Install Java Development Kit (JDK) from
http://java.sun.com/javase/downloads/index.jsp , minimal yang versi 6.
2. Android SDK (Software Development Kit) yang diperoleh di http://developer.android.com/. Setelah download kemudian lakukan ekstraksi file zip ke folder C:\.
2. Android SDK (Software Development Kit) yang diperoleh di http://developer.android.com/. Setelah download kemudian lakukan ekstraksi file zip ke folder C:\.
3. Sedangkan untuk IDE (Integrated Development
Environment) dapat dipilih IDE Eclipse. Download eclipse 3.6.2 (Java
developer) dari websitenya di http://www.eclipse.org/downloads/download.php?file=/technology/epp/downloads/release/helios/SR2/eclipse-jee-helios-SR2-win32-x86_64.zip.
lalu ekstrak ke direktori “C:\
4. Download ADT Plugin untuk Eclipse supaya kita
dapat menggunakan Eclipse untuk mengakses Android SDK. ADT Plugin dapat
didownload dari http://developer.android.com/sdk/eclipse-adt.html. File yang
didownload adalah berupa file zip biasa.
5. Buka eclipse setelah itu pilih Help Install New
software Add site Beri nama Adt pilih local browse directoty ADT di program C:\
Menginstal ADT Plugin untuk
eclipse langsung dari server.
Dengan cara Kedua ini, Anda harus terhubung dengan internet.
1. Jalankan Eclipse, kemudian pilih help
> instal new software.
2. Klik add di sebelah kanan
atas.
3. Pada kotak dialog add repository,
isikan nama : ADT dan location : https://dl-ssl.google.com/android/eclipse/.
4. Lihat kotak Available software.
Centang pada item Developer Tools kemudian pilih Next.
5. Pada tampilan berikutnya,
Anda akan melihat daftar tools yang akan di download lebih detail. Lanjutkan
dengan Pilihan Next , Finish
Menghubungkan
Android SDK dengan Eclipse
Buka
eclipse pilih preference pilih pilahan android pada Path
browse ke direcoty tempat penyimpanan Android SDK kemudian Apply dan Ok sehingga muncul 4 platform yaitu platform android
2.3 dan platform android 2.2.
Membuat
AVD
Pada
menu windows click icon Android SDK and AVD
Manager atau bila tampilannya terpisah klik AVD Manager.
*Selamat Belajar Teman :)
0 komentar:
Posting Komentar